Perfodev - Tidak bisa dipungkiri bahwa peran perusahaan jasa pengiriman barang atau jasa pengiriman logistik saat ini begitu dibutuhkan oleh masyarakat, baik individu maupun perusahaan.
Adanya bisnis sharing economy seperti transportasi online, akomodasi online hingga sharing logistic membuat bisnis jasa pengiriman terlihat semakin menjanjikan. Menurut analisis Oliver Wyman, sebuah perusahaan konsultan terkemuka, pada tahun 2025 industri sharing economy di dunia setidaknya akan berkembang hingga 1200% dibanding tahun 2015 atau mencapai nilai 300 Milliar Dollar Amerika pada tahun 2025.
Semakin berkembangnya bisnis jasa pengiriman, risiko yang dihadapi juga akan semakin kompleks. Beberapa risiko yang dihadapi di antaranya adalah kerugian dan kerusakan kargo, salah kirim barang, keterlambatan denda, third party legal liability, serta kerusakan atau kehilangan barang yang dikirim.
Berikut ini adalah beberapa langkah dalam mengelola dan meminimalkan risiko pada sektor jasa pengiriman barang atau logistik berkaitan dengan risiko manajemen rantai suplai barang.
1. Evaluasi dan Identifikasi Risiko
Pahami dan kenali area yang bereksposur risiko tinggi berkaitan dengan rantai pasokan. Identifikasi dan evaluasi skenario gangguan rantai pasokan potensial.
2. Pastikan Kualitas Pemasok
Pemasok dapat memengaruhi reputasi perusahaan. Selain memastikan kualitas barang pemasok, perhatikan cara mereka memperlakukan karyawan, sumber bahan dan berinteraksi dengan mitra lain. Melakukan uji tuntas finansial untuk memastikan kelangsungan pemasok jangka panjang.
3. Diversifikasi Pemasok
Jangan mengandalkan satu sumber untuk bahan atau produk. Tetapkan pemasok sekunder yang andal di berbagai wilayah untuk meminimalkan risiko terhambatnya pasokan atau pengiriman barang atau logistik.
4. Sertakan Mitra dalam Perencanaan Risiko
Bekerja dengan pemasok, operator transportasi, pusat manajemen data, dan pelanggan untuk memastikan kesinambungan bisnis. Selain itu tidak kalah penting yaitu melibatkan mereka dalam perencanaan manajemen risiko memperkuat pentingnya mereka sebagai mitra dan meningkatkan peran mereka dalam mitigasi risiko.
5. Beli Asuransi Pengiriman Barang atau Logistik
Memiliki asuransi menjadi solusi jitu dalam meminimalisir risiko kerugian finansial akibat dampak risiko yang terjadi dan mengganggu jalannya bisnis. Jenis asuransi yang dibutuhkan untuk melindungi perusahaan jasa pengangkutan dan/atau pengiriman adalah
Freight Forwarders’ Liability Insurance
Asuransi yang memberikan jaminan lengkap untuk segala aktivitas jasa pengangkutan barang, yang tidak hanya terbatas pada jaminan atas kerugian dan kerusakan kargo tetapi juga menjamin consequential loss, misdelivery, delay, fines & duties, dan tentu saja jaminan terhadap third party legal liability.
Carrier's Liability Insurance
Disebut juga Asuransi Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Pengangkutan yang merupakan perlindungan untuk bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang yang dikirim. Jenis Asuransi ini dapat memberikan jaminan ganti rugi atas risiko tersebut karena jaminan perlindungan yang diberikan.
Asuransi punya peran besar yang dapat mendukung upaya perusahaan jasa pengangkutan dan atau pengiriman barang, besar atau kecil, dalam menjalani bisnisnya.
Menggunakan layanan jasa broker asuransi dapat membantu merancang program asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran biaya perusahaan seperti broker asuransi Marsh Indonesia. Broker asuransi akan membantu memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi risiko bisnis logistik mulai dari proses analisis risiko, pemilihan jenis paket asuransi hingga proses klaim asuransi. Sehingga, perusahaan tidak perlu khawatir terhadap risiko yang mungkin hadir karena telah terproteksi secara finansial oleh jenis paket asuransi yang tepat.
0 komentar :
Posting Komentar